Welcome To e-IdStudent Blog

e-IdStudent Blog merupakan salah satu media dalam bidang ilmu pengetahuan, wawasan serta informasi terkini. Blog ini dikhususkan untuk seluruh lapisan masyarakat. Semoga terdapat banyak hal yang bisa Anda dapatkan di Blog ini.

Jumat, 18 Januari 2008

Cara baru untuk mengintip kedalam Bumi

Apa yang berada di tengah-tengah planet kita masih merupakan misteri karena para peneliti tidak mungkin dapat kesana untuk melihatnya. Ahli geologi hanya memiliki satu alat, seismologi untuk mereka-reka apa yang ada di dalam Bumi.

Sekarang ada alat baru.


Untuk pertama kalinya, para peneliti telah mendeteksi keberadaan partikel-partikel kecil bernama geoneutrino yang berasal jauh dari dalam bumi. Penemuan ini diperkirakan akan memberikan terobosan tentang apa isi dan proses apa yang sedang berlangsung di bawah sana.

'Masih ada begitu banyak teori tentang apa yang ada di dalam Bumi', kata Giorgio Gratta, seorang professor fisika di Stanford University dan bagian dari tim beranggotakan 87 orang yang mengumumkan penemuan ini. 'Kita melipatgandakan jumlah peralatan yang kita miliki, dari hanya gelombang seismik hingga pada titik dimana kami melakukan analisis kimiawi sederhana'.


Penemuan mereka dimuat pada jurnal Nature edisi 28 Juli.


Inti yang tidak tampak

Inti Bumi sangatlah panas dan padat. Sisi luar dari inti ini diperkirakan berbentuk cair dan inti dalamnya oleh karena tekanan yang besar membuat inti dari besi ini berbentuk padat. Komposisi pasti dari inti Bumi dan apa yang memisahkannya dari cairan tidaklah diketahui.

'Kita hanya mengenal sekeping dari planet kita' jelas Gratta 'Beberapa kilometer kemudian kita tidak dapat mencapainya'.


Selama bertahun-tahun, Gratta dan lainnya harus menggali kedalam Bumi untuk melihat apa yang ada dibawahnya. Para ahli mengetahui bahwa planet ini dihangatkan dengan dua cara. Apa yang tertinggal dari sisa pembentukan planet tersimpan di inti Bumi dan dilepaskan secara berkala. Kedua, sisa-sisa radioaktif dari bebatuan yang menjadi tanah melepaskan panas. Para ilmuwan tidak tahu seberapa besarnya panas yang dilepaskan oleh masing-masing proses.

Tetapi mereka tahu betapa pentingnya pertanyaan ini.


Geoneutino

Panas dari dalam Bumi memberikan energi untuk aktivitas vulkanik dan pergerakan kerak Bumi, yang menciptakan gempa.

Saat batu berubah menjadi tanah secara radioaktif, partikel-partikel subatomik bernama geoneutrino dilepaskan.

Partikel-partikel ini merupakan sisa dari Uranium dan Thorium, dideteksi dari eksperimen oleh proyek KamLAND di Jepang.

Dampak besar

Neutrino tidak kasat mata dan hampir tidak memiliki massa, sehingga dapat melewati hampir seluruh materi. Melihatnya saja sangat susah.

Detektor yang digunakan dalam penelitian ini dikuburkan dibawah gunung, untuk melindunginya dari neutrino-neutrino yang datang dari angkasa. Detektor ini terdiri dari 2.000 sensor cahaya yang ditemnpatkan dalam balon berdiameter 18 meter dan mengapung diatas baby oil, bensin, dan bahan fluorescent. Saat sebuah geoneutrino berinteraksi dengan campuran ini, akan tercipta kilatan kecil cahaya.

Selama dua tahun terakhir, detektor berhasil mendapatkan satu geoneutrino dalam sebulan. Setiap geoneutrino memiliki 'tanda tangan' tentang darimana dia berasal.

Detektor yang lebih besar yang kemungkinan akan dibuat di masa yang akan datang, dapat mendeteksi geoneutrino setiap harinya dan akan membantu para ilmuwan untuk melihat apa yang ada di bawah sana.

'Deteksi pertama dari keberadaan geoneutrino di bawah kaki kita saja sudah hebat', kata peneliti dari Universitas Maryland, William McDonough dalam analisisnya tentang penemuan ini. 'Hal ini akan menolon kita untuk dapat lebih baik dalam memperkirakan jumlah dan ditribusi elemen-elemen radioaktif di Bumi, dan berapa banyak panas yang disumbangkannya.

Walaupun hal ini dapat merevolusi pemahaman kita tentan Bumi, tetapi buku pelajaran di sekolah tidak akan begitu saja ditulis ulang.

'Mungkin membutuhkan 10 atau 20 tahun lagi sebelum kita memiliki lebih banyak detektor dan mungkin yang lebih besar lagi'.

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger